Apollon

Apollion / abaddon

Spoiler for ilustrasi gambar:


Quote:Kitab Wahyu menyebut "apolluôn" atau yang kadang ditrasliterasikan dengan "apollyôn", sebagai malaikat jurang maut yang berkuasa atas para korbannya. Jurang itu sendiri dipahami sebagai abussos yang berarti tanpa alas, bagian terdalam atau dunia terbawah tempat para malaikat menghukum dan membinasakan manusia yang tidak beriman teguh kepadaAllah.

Beberapa penafsir Kitab Suci mengaitkannya dengan dewa Apollo dalam mitologi Yunani yang diceritakan sebagai dewa kematian, perusak (verderber, wabah sampar, matahari, musik, puisi, tentara, penggembala, dan dewa para tabib (The Anchor Bible Dictionary I, 301-302). Dewa orang Yunani dan Romawi itu biasanya dikaitkan dengan kaisar, misalnya kaisar-kaisar disebut sebagai tuan (kurios), penyelamat (soter), Kaisar Yulius pun pemah disebut sebagai "Divus Julius" (Dewa Yulius). Domitianus (kaisar yang pada abad pertama melarang para kaisar penggantinya mewajibkan rakyat jajahan untuk menyembah kaisar setempat) pemah menyatakan diri sebagai penjelmaan DewaApollo (epiphanes). Biasanya dewa ini dikaitkan dengan raja belalang-belalang Setan yang mem¬bawa kebinasaan. Karena itu, Apollion adalah jenis malaikat yang sangat jahat (Wahyu 12:7).

Kecaman yang paling mendasar adalah penyembahan terhadap pantheon-pantheon Yunani di zaman Yudaisme, yang didalamnya dipuja Dewa Yupiter dan Zeus (dewa langit), Hera-Judo dan Neptunus (dewa laut), Pluto dan Hades (dewa kejahatan) dan Artemis (Kisah 19:27,34).

Malaikat jurang maut pun disebut sebagai abaddon yang berarti alam baka, kerajaan kegelapan. Perjanjian lama menyebut abaddon sebagai dunia orang mati temp at para roh menggeletar (Ayub 2:5-6), dilumat oleh para perusak bagai api yang memakan habis (31: 12), kemudian akhimya dibinasakan Allah (Mazmur 88: 11 ; Amsal 15: 11).

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.